Fesovity

FeSoVity (Festival of Social Creativity) merupakan perwujudan empati sosial melalui serangkaian kegiatan yang kreatif. Acara ini mengundang setiap orang yang mau bekerjasama mempromosikan empati dan mengasah aspek social-emosional, aspek intelektual, aspek fisik, dan aspek spiritual.

Bersama dengan 1000 anak-anak, 350 relawan, 150 komunitas, dan 500 orangtua beserta guru, anda akan memperoleh pengalaman melalui aktivitas interaktif dan menyenangkan di 5 arena (Universe, Outer Space, Nebula, Galaxy dan Supernova).
Tema tahun ini adalah ‘Children as History Makers for Changing the World” yang bertujuan mendorong anak-anak untuk berani bermimpi besar untuk menjadikan dunia sebagai tempat tinggal yang lebih baik.

Komite FeSoVity 2017 mengundang anda untuk berpartisipasi pada FeSoVity 2017 pada tanggal 26 Agustus 2017 di QBig Mall, BSD City Tangerang, Banten yang diselenggarakan dari pukul 8 pagi hingga 4 sore.

Kehadiran dan dukungan anda dibutuhkan oleh anak-anak ini. Silahkan bergabung juga dengan kampanye serta perayaan acara ini dengan menulis cerita anda mengenai #historymaker, penggalangan dana untuk paket Supergift bagi 40 sekolah di Jawa dan Sumatera, dan tentunya terlibat langsung menjadi seorang History Maker!

Wisuda II & Dies Natalis V - 13 Oktober 2018
Universitas Surya kembali meluluskan 299 mahasiswa dalam wisuda kedua tahun ini, yang berlangsung di Hotel Olive, Tangerang, Sabtu, 13 Oktober 2018. Sebanyak 84 wisudawan berhasil mendapatkan predikat pujian atau cum laude. Wisuda II tahun ini mengusung tema:"Generasi Indonesia Jaya Menjunjung Kebhinekaan". rnrn"Proses pendidikan yang berkualitas merupakan kunci utama pembangunan bangsa, dan pendidik yang berkualitas sebagai faktor penting dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing tinggi untuk mencapai Indonesia jaya," kata pendiri Universitas Surya, Prof Yohanes Surya. Para wisudawan, kata Prof Yohanes Surya, diharapkan tetap memegang nilai-nilai kebhinekaan, jangan membeda-bedakan orang berdasarkan suku, agama, ras, dan berbagai hal yang menyebabkan terjadinya sekat-sekat yang bisa merusak persatuan.rnrn"Nilai kebhinekaan inilah yang akan mempersatukan para wisudawan di tempat berkarya. Ada suatu kebebasan yang wisudawan akan alami ketika mereka menanamkan nilai ini dalam hidup mereka. Para wisudawan akan terlepas dari belenggu primordialisme, dari belenggu egoisme yang hanya mau menang sendiri, dan belenggu pertengkaran," tambahnya.