Pejuang Surya: Alumni Teknik Fisika Surya University Berpartisipasi dalam Program Penerangan Daerah

Novenalista D. Flaviana, salah satu lulusan Surya University yang mewakili PT. Surya Utama Nuansa (SUN) dalam program relawan pembagian Lampu Rumah Tenaga Surya (LRTS) kepada warga di daerah-daerah pedalaman. Hal ini merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian PT. SUN dalam membantu masyarakat di daerah-daerah pedalaman yang belum terjangkau oleh jaringan listrik negara (PLN) untuk dapat menikmati penerangan melalui Lampu Tenaga Surya yang dibagikan secara Cuma-Cuma, alias gratis. Pada program Batch 1 ini, lakosi yang dipilih yaitu di empat desa pedalaman di Kalimantan Tengah yang meliputi Desa Luwuk Kantor, Luwuk Langkuas, Tumbang Kajuei, dan Hujung Pata.


Menurut penuturan Flaviana, program yang diberi nama Pejuang Surya Batch 1 ini dimulai dengan seleksi yang begitu ketat sejak tanggal 11 september 2019. Adapun persyaratan untuk lolos seleksi menjadi Pejuang Surya, papar Flaviana, yaitu dengan seleksi CV, penulisan essay, training, dan test. Test yang diikuti meliputi 3 komponen, yaitu test tertulis, test praktek, dan wawancara (interview). Ujian tertulis terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 5 essay di mana terdiri dari pertanyaan seputar teori di bidang energi tenaga surya hingga soal-soal mengenai sosial kemasyarakatan. 


Sedangkan Test praktek dilakukan dengan menjelaskan cara pemasangan unit LRTS hingga perawatannya. Pada fase terakhir yaitu mengikuti interview untuk mengetahui kesanggupan peserta untuk terjun langsung membantu masyarakat. Sebagai informasi tambahan bahwa total pendaftar online yang mengikuti seleksi program ini yaitu sebanyak 160. Alhasil, Novenalista D. Flaviana, yang merupakan salah satu lulusan Surya University berhasil keluar sebagai peserta terpilih bersama salah satu rekannya.


Flaviana Bersama rekannya kemudian diberangkatkan ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 27 oktober 2019 dan telah menyelesaikan  pembagian 300 unit LRTS di 4 desa dimaksud yakni Desa Luwuk Kantor, Luwuk Langkuas, Tumbang Kajuei, dan Hujung Pata. Program kepedulian sosial seperti ini khususnya dalam elektrifikasi sangat positif untuk terus dikembangkan dan dapat semakin diminati oleh perusahaan-perusahaan lainnya di Indonesia sebagai bentuk kontribusi swasta dalam rangka pemerataan kesejahteraan di seluruh Indonesia.

Berita Lainnya

Wisuda II & Dies Natalis V - 13 Oktober 2018
Universitas Surya kembali meluluskan 299 mahasiswa dalam wisuda kedua tahun ini, yang berlangsung di Hotel Olive, Tangerang, Sabtu, 13 Oktober 2018. Sebanyak 84 wisudawan berhasil mendapatkan predikat pujian atau cum laude. Wisuda II tahun ini mengusung tema:"Generasi Indonesia Jaya Menjunjung Kebhinekaan". rnrn"Proses pendidikan yang berkualitas merupakan kunci utama pembangunan bangsa, dan pendidik yang berkualitas sebagai faktor penting dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing tinggi untuk mencapai Indonesia jaya," kata pendiri Universitas Surya, Prof Yohanes Surya. Para wisudawan, kata Prof Yohanes Surya, diharapkan tetap memegang nilai-nilai kebhinekaan, jangan membeda-bedakan orang berdasarkan suku, agama, ras, dan berbagai hal yang menyebabkan terjadinya sekat-sekat yang bisa merusak persatuan.rnrn"Nilai kebhinekaan inilah yang akan mempersatukan para wisudawan di tempat berkarya. Ada suatu kebebasan yang wisudawan akan alami ketika mereka menanamkan nilai ini dalam hidup mereka. Para wisudawan akan terlepas dari belenggu primordialisme, dari belenggu egoisme yang hanya mau menang sendiri, dan belenggu pertengkaran," tambahnya.