FOODSAW (Food Technology Seminar and Workshop) 2017

Food Technology Seminar and Workshop atau disingkat dengan FOODSAW diadakan oleh HIMATOPAN 2017 dalam rangka memberikan edukasi dan pengetahuan kepada mahasiswa/i, khususnya mahasiswa teknologi pangan terkait isu-isu pangan saat ini. Kegiatan ini mengambil tema Pangan Fungsional yang terdiri dari tiga rangkaian acara yaitu dua seminar dan satu workshop. Seminar pertama dengan judul “A Fruit a Day Keep the Doctor Away” diselenggarakan pada hari Jumat, 22 September 2017 bertempat di Ruang 101, Gedung Unity, Surya University Campus HUB, berlangsung mulai pukul 15.30 WIB – 17.50 WIB.

Seminar I FOODSAW diikuti oleh total 50 peserta yang terdiri dari mahasiswa prodi NFT, BIO, dan CHE angkatan 2014, 2015, dan 2016. Seminar juga dihadiri oleh beberapa dosen dari Prodi Nutrition and Food Technology. Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kepala Program Studi Teknologi Pangan yaitu Bapak Niki Prastomo dan juga kata sambutan dari Caecilia Novita Sari selaku ketua Panitia FOODSAW 2017. Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan sesi seminar yang dibawakan oleh Ibu Fransiska Rungkat Zakaria. Seusai pembawaan materi seminar, dibuka sesi tanya jawab bagi peserta yang ingin mengajukan pertanyaan. Acara kemudian ditutup oleh MC, dan diakhiri dengan pemberian plakat oleh ketua panitia dan foto bersama. Dengan berakhirnya Seminar I ini, diharapkan dapat menjadi wadah dalam memperkaya pengetahuan dan memberikan edukasi kepada mahasiswa terutama bagi mahasiswa teknologi pangan untuk lebih mengenal dan memahami isu pangan saat ini salah satunya mengenai pangan fungsional.

Berita Lainnya

Wisuda II & Dies Natalis V - 13 Oktober 2018
Universitas Surya kembali meluluskan 299 mahasiswa dalam wisuda kedua tahun ini, yang berlangsung di Hotel Olive, Tangerang, Sabtu, 13 Oktober 2018. Sebanyak 84 wisudawan berhasil mendapatkan predikat pujian atau cum laude. Wisuda II tahun ini mengusung tema:"Generasi Indonesia Jaya Menjunjung Kebhinekaan". rnrn"Proses pendidikan yang berkualitas merupakan kunci utama pembangunan bangsa, dan pendidik yang berkualitas sebagai faktor penting dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing tinggi untuk mencapai Indonesia jaya," kata pendiri Universitas Surya, Prof Yohanes Surya. Para wisudawan, kata Prof Yohanes Surya, diharapkan tetap memegang nilai-nilai kebhinekaan, jangan membeda-bedakan orang berdasarkan suku, agama, ras, dan berbagai hal yang menyebabkan terjadinya sekat-sekat yang bisa merusak persatuan.rnrn"Nilai kebhinekaan inilah yang akan mempersatukan para wisudawan di tempat berkarya. Ada suatu kebebasan yang wisudawan akan alami ketika mereka menanamkan nilai ini dalam hidup mereka. Para wisudawan akan terlepas dari belenggu primordialisme, dari belenggu egoisme yang hanya mau menang sendiri, dan belenggu pertengkaran," tambahnya.