EPIC (Engineering Physics Competition)

Pada hari Sabtu, 15 Oktober, Sabtu, 22 Oktober, dan Minggu, 23 Oktober 2016. Dari Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika Energi menyelenggarakan suatu acara bernama “Engineering Physics Competition (EPIC)”. EPIC 2016 merupakan suatu ajang kompetisi bagi SMA/MA dan sederajat dengan tema “Peran Energi Baru Terbarukan dalam Konservasi Energi di Indonesia”. Kegiatan ini diadakan untuk menyadarkan, mengajak, dan mengedukasi para siswa khususnya SMA/MA dan masyarakat luas untuk berinovasi dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan di Indonesia. Dalam acara ini terdapat serangkaian kegiatan diantaranya talkshow, lomba, dan pameran. Melalui acara ini diharapkan siswa dan masyarakat luas dapat memahami pentingnya peran aplikasi fisika terutama dalam bidang Energi Baru Terbarukan dalam konservasi energi di Indonesia.

Kompetisi dalam EPIC ini terbagi menjadi 4 (empat) lomba yang dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu offline dan online. Jenis lomba offline yaitu lomba yang bertempat dan berlangsung di lokasi acara. Lomba offline ini terdiri dari 3 (tiga) lomba yaitu lomba debat, lomba teori, dan lomba praktek. Sedangkan lomba jenis online yaitu lomba via internet yang hanya terdiri dari 1 (satu) lomba saja yaitu lomba esai. Lomba teori merupakan kompetisi individu yang terdiri dari tahap penyisihan, tahap semifinal berupa pengerjaan soal konsep dan penalaran secara tertulis, serta tahap final berupa eksperimen pembuktian teori fisika. Lomba debat adalah kompetisi tim (3 orang) yang diawali oleh tahap penyisihan kemudian tahap semifinal, dan terakhir tahap final. Lomba ini menggunakan sistem tabulasi dengan mengambil 4 tim dengan urutan point kemenangan terbanyak setelah 3 ronde penyisihan. Lomba praktek adalah kompetisi tim (3 orang) yang diawali dengan tahap I berupa pengumpulan proposal, tahap II berupa pengumuman babak penyisihan 1, tahap III berupa pembuatan prototype, tahap IV berupa babak penyisihan 2, tahap V berupa penilaian Final I, dan terakhir tahap VI berupa penilaian Final II dimana peserta akan mempresentasikan hasil karyanya di depan umum dalam bentuk stand presentation. Lomba esai adalah kompetisi individu yang bersifat online dimana tahapan lomba ini diawali dengan registrasi dan pengiriman esai, penilaian esai oleh panitia, penentuan pemenang, dan publikasi esai pemenang.

EPIC 2016 merupakan acara EPIC generasi ke-2 yang diselenggarakan oleh HMTFE periode 2016/2017 sebagai kegiatan tahunan program studi Teknik Fisika Energi. Pada EPIC 2016, kompetisi difokuskan untuk siswa SMA/MA dan sederajat dari daerah Jakarta dan Tangerang Selatan. Peserta kompetisi teori pada babak penyisihan berjumlah 35 orang yang berasal dari 12 sekolah. Dan peserta yang lolos ke babak semifinal berjumlah 20 orang yang berasal dari 10 sekolah. Peserta kompetisi debat pada babak penyisihan berjumlah 7 tim yang masing-masing terdiri dari 3 orang.

Hari pertama EPIC, Sabtu, 15 Oktober 2016 yang bertempat di STKIP Surya dimulai pukul 08.00 WIB dengan do’a pembukaan & menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan penayangan video opening EPIC 2016 yang menggambarkan rangkaian kegiatan EPIC tahun lalu (2015) dan EPIC 2016. Selanjutnya berupa kata sambutan dari Ketua Program Studi Teknik Fisika Energi Surya University, Bapak Riza Muhida, Ph.D. dan kata sambutan ketua panitia oleh Juan Beda Limmuel (Mahasiswa Teknik Fisika 2014). Setelah kata sambutan maka acara EPIC 2016 pun diresmikan dengan cara pelepasan kain pada dekorasi EPIC.

Kegiatan selanjutnya berupa lomba debat babak penyisihan di ruang 301 – 306 dan lomba teori babak penyisihan di ruang 102. Lomba teori untuk babak semifinal dan lomba debat untuk babak penyisihan dimulai setelah ishoma. Selagi ishoma, para peserta dipersilahkan untuk berfoto di atas panggung. Para peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian acara sampai akhir. Hari pertama ditutup dengan briefing peserta teori dan debat yang berhasil lolos ke babak final.

Hari kedua EPIC, Sabtu, 22 Oktober 2016 merupakan babak final bagi peserta lomba teori dan debat serta babak penyisihan untuk lomba praktek. Babak final diadakan di STKIP Surya dan babak penyisihan lomba praktek diadakan di Summarecon Digital Center (SDC). Tepat pukul 09.00 WIB babak final teori dan debat pun dimulai. Pada babak ini, finalis lomba teori yang berjumlah 4 orang mulai mengambil data untuk membuktikan . Sedangkan lomba debat, sebanyak 4 tim masuk ke babak final.

Pada pukul 12.00 WIB para peserta teori mulai mempresentasikan hasil eksperimennya di depan para dewan juri. Setelah presentasi, para finalis lomba teori dan debat diinformasikan untuk menghadiri pameran EPIC di SDC. Registrasi peserta praktek dibuka sejak pukul 12.00 WIB di SDC.

Pada hari kedua ini para peserta lomba praktek yang berjumlah 7 tim akan mempresentasikan prototype mereka di atas panggung kepada para juri dan penonton dengan tema “Alat Aplikasi Fisika Berprinsip Energi Baru Terbarukan”. Sebelum memulai presentasi lomba praktek, para peserta lomba bersama dengan mahasiswa Surya University menampilkan pameran dalam bentuk hasil karya praktek, riset, dan club mahasiswa. Dari peserta lomba menampilkan hasil karya praktek mereka dan tim mahasiswa sendiri menampilkan hasil karya riset, Research Center, club diantaranya club Robotic, Surya Satellite-1, Center for Robotics and Intelligent Machines (CRIM), Nanonauts, Board Game, Smart Turbine, Center for Innovative Learning (CIL), Center for Innovation and Cetification (CIC), serta Marketing Surya University. Pameran ini juga banyak dihadiri oleh para orang tua mahasiswa dan beberapa pengunjung SDC.
 
Lomba praktek dimulai tepat pukul 13.30 WIB dengan juri lomba diantaranya Bapak Pudji Untoro, Riza Muhida, dan Bapak Ir. Henro Purwanto. Masing-masing peserta lomba mempresentasikan hasil karya praktek di hadapan para dewan juri dan pengunjung. Setelah rangkaian lomba selesai, pihak dari MNC TV mewawancarai para peserta lomba praktek. Hari kedua ditutup dengan penampilan 2 Band dari Mahasiswa Teknik Fisika Energi.
 
Hari ketiga EPIC merupakan acara yang paling ditunggu-tunggu. Pada hari ini, acara dimulai dengan registrasi peserta lomba praktek pukul 12.00 WIB di SDC. Sambil menunggu presentasi lomba praktek dimulai, peserta diajak untuk melihat pameran hasil riset dari mahasiswa Teknik Fisika Energi Surya University dan Research Center. Pada pukul 13.00 WIB, presentasi lomba praktek (3 tim) dimulai di depan dewan juri. Presentasi lomba praktek berlangsung dengan aman dengan kondusif. Di sisi lain, antusias masyarakat untuk mengunjungi dan melihat pameran hasil riset mahasiswa dan research center semakin tinggi sejak hari kedua sampai hari ketiga EPIC ini.

Pada pukul 15.30 WIB, acara dilanjutkan dengan registrasi dari peserta talkshow. Peserta talkshow yang sudah terdaftar berasal dari peserta lomba EPIC, mahasiswa, dan masyarakat. Pukul 15.45 WIB, MC membuka acara talkshow. Acara talkshow dimoderatori oleh Ibu Sri Hastuty dengan pembicara Bapak Iskandar Budisaroso Kuntoadji dari Board Trustee IBEKA Foundation dan Bapak Pudji Untoro dari dosen Teknik Fisika Energi Surya University. Tema talkshow yang dibawakan sangat menarik yaitu “Energi Terbarukan sebagai Solusi Sumber Energi yang Tidak Terbarukan”. Pembicara pertama Bapak Iskandar menyampaikan mengenai energi terbarukan. Isi penyampaian beliau adalah kita jangan terlalu manja dengan penggunaan energi fosil karena energi fosil akan perlahan-lahan cepat habis. Marilah kita beralih ke energi terbarukan yang begitu banyak manfaat dan kegunaannya. Setelah pembicara kedua Bapak Pudji Untoro menyampaikan bahwa energi terbarukan merupakan energi yang bersih tidak mengandung polusi serta ekonomis apabila digunakan secara massal. Pukul 17.00 WIB, moderator menutup acara talkshow. Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan goodie bag kepada kedua pembicara dan moderator.

Setelah itu, acara masih berlanjut dengan pembacaan harapan di wall of hope untuk pemerintah, ormas, masyarakat, dan generasi muda mengenai energi terbarukan yang dibacakan oleh dua perwakilan panitia EPIC, satu dosen Teknik Fisika Energi Surya University, dan satu peserta lomba EPIC. Pada pukul 17.35 WIB, kata penutup EPIC 2016 disampaikan oleh Bapak Riza Muhida. Beliau menyampaikan bahwa EPIC merupakan kegiatan yang bersifat edukatif dan berharap agar EPIC menjadi kegiatan yang berkelanjutan. Setelah kata sambutan, pemutaran video penutupan EPIC yang berisikan kegiatan dari awal pelaksanaan sampai akhir acara. EPIC 2016 ditutup dengan pengumuman pemenang untuk masing-masing lomba. Pemenang lomba teori juara 1 diraih oleh Reyhan Tristandi dari SMAK Penabur Gading Serpong, juara 2 diraih oleh Bryant Juspi dari SMA Dharma Yudha, dan juara 3 diraih oleh Joy David Marcelino dari SMAK Penabur Gading Serpong. Pemenang lomba praktek juara 1 diraih oleh SMA Narada (Jonathan Widartha, Vincent Viriya Wijaya, dan William Ananda Suryadi), juara 2 diraih oleh SMA Bunda Hati Kudus (Hansen Prasetio, Alenthia Martha, dan Janice), dan juara 3 diraih oleh SMA Atisa Dipamkara (Kenley Jonathan, Justin Zulian, dan Vincent Sukamto). Pemenang lomba debat juara umum diraih oleh SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Cindy Candra, Beatrice Tjahyadi, Jeshika Febri), juara runner up diraih oleh SMAN 2 Jakarta (Liem Hana Junita Prariwi, Vincentia Rubin, dan Antonio Fernand), dan best speaker diraih oleh Liem Hana Junita Pratiwi dari SMAN 2 Jakarta. Sedangkan pemenang lomba esai nasional juara 1 diraih oleh Andre Pupung Darmawan dari SMAN 1 Bawang, juara 2 diraih oleh Kezia Tanesha Susanto dari Penabur Secondary Gading Serpong, dan juara 3 diraih oleh Michaela Valencia dari Penabur Secondary Gading Serpong. Selamat bagi para pemenang. Bagi peserta lomba EPIC yang belum menang jangan putus semangat. Tingkatkan usaha kalian untuk menjadi pemenang pada lomba EPIC berikutnya. Terima kasih atas partisipasinya dalam rangkaian lomba EPIC 2016. Sukses terus dan sampai jumpa di EPIC 2017!!

Berita Lainnya

Wisuda II & Dies Natalis V - 13 Oktober 2018
Universitas Surya kembali meluluskan 299 mahasiswa dalam wisuda kedua tahun ini, yang berlangsung di Hotel Olive, Tangerang, Sabtu, 13 Oktober 2018. Sebanyak 84 wisudawan berhasil mendapatkan predikat pujian atau cum laude. Wisuda II tahun ini mengusung tema:"Generasi Indonesia Jaya Menjunjung Kebhinekaan". rnrn"Proses pendidikan yang berkualitas merupakan kunci utama pembangunan bangsa, dan pendidik yang berkualitas sebagai faktor penting dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing tinggi untuk mencapai Indonesia jaya," kata pendiri Universitas Surya, Prof Yohanes Surya. Para wisudawan, kata Prof Yohanes Surya, diharapkan tetap memegang nilai-nilai kebhinekaan, jangan membeda-bedakan orang berdasarkan suku, agama, ras, dan berbagai hal yang menyebabkan terjadinya sekat-sekat yang bisa merusak persatuan.rnrn"Nilai kebhinekaan inilah yang akan mempersatukan para wisudawan di tempat berkarya. Ada suatu kebebasan yang wisudawan akan alami ketika mereka menanamkan nilai ini dalam hidup mereka. Para wisudawan akan terlepas dari belenggu primordialisme, dari belenggu egoisme yang hanya mau menang sendiri, dan belenggu pertengkaran," tambahnya.