New Product Development Exhibitions

Pameran New Product Development diselenggarakan pada tanggal 26 November 2015 di gedung SURE Center yang terletak di blok U, Jl. Scientia Boulevard, No. 70, Gading Serpong. Pameran produk baru ini dilakukan oleh mahasiswa program studi Nutrition and Food Technology Surya University angkatan 2013. Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai macam ide dan kreasi baru dalam bidang pengembangan makanan dan minuman yang merupakan hasil dan jerih payah dari masing-masing mahasiswa.

Sejak pameran dimulai pada pukul 09.00, pameran ini sudah di padati oleh seluruh civitas akademika STKIP dan masyarakat umum. Tidak hanya memerkan berbagai macam produk baru, para mahasiswa teknologi pangan juga menghias standnya dengan sangat kreatif sehingga para pengunjung juga lebih tertarik untuk mendatangi setiap standnya dan memberikan penilaian yang berupa kuisioner.

Pameran ini terdiri dari 10 stand menarik yang pada masing-masing standnya memiliki produk baru yang mereka buat dan kembangkan. Masing-masing produk tersebut adalah sebagai berikut, Sir Sawo yang merupakan sirup alami dari buah sawo dengan rasa masir khas buah sawo yang tetap dipertahankan dalam sebuah produk sirup, S’cream Dol yang merupakan sebuah inovasi baru dari minuman cendol yang diubah menjadi es krim dengan cita rasa khas cendol dan dibalut dengan gula merah yang dipadatkan, Sudot merupakan produk iovasi dari susu yang dipadatkan dan dibalut dengan coklat sehingga berbentuk seperti permen, Toet Toet merupakan keong sawah yang diolah dengan berbagai macam bumbu khas indonesia dan dikemas menjadi makanan siap santap, Pukata merupakan puding yang teebuat dari ekstrak kacang tanah, Bon Ceker merupakan abon yang terbuat dari ceker ayam dan diolah dengan bumbu khas indonesia, Frozen Bite merupakan produk inovasi yang terbuat dari brem, brem inilah yang akan melapisi wafer stik, Zum Zum merupakan bubur sumsum instan yang dapat memudahkan konsumen untuk merasakan citarasa khas dari bubur sumsum. Jack’s Seed merupakan produk yang dapat dijadikan sereal sarapan pagi hari dengan bahan dasar biji nangka dan coklat., produk yang terakhir adalah Daon merupakan produk olahan nori yang terbuat dari daun singkong sehingga memiliki cita rasa khas dari Indonesia.

Semua produk baru yang dibuat oleh mahasiswa teknologi pangan merupakan produk yang mengedepankan inovasi dan memperkenalkan kembali cita rasa khas Indonesia yang mungkin sudah digeserkan dengan berbagai macam makanan dan minuman dari negara lain. Selain mencicipi produk baru dari setiap kelompok, pengunjung juga memberikan penilaian yang jujur dan juga dapat membeli produk tersebut jika menginginkannya. Antusiasme setiap pengunjung dapat dirasakan karena pada pukul 12.00 semua produk dari semua kelompok sudah habis.

Pada akhir acara rektor Surya University yaitu Prof. Yohanes Surya, P.hd datang untuk mengunjungi dan mengapresiasi setiap produk baru yang telah dibuat oleh mahasiswa teknologi pangan Surya University. Acara ini, membuktikan bahwa mahasiswa teknologi pangan Surya Univeristy mampu untuk berkontribusi terhadap dunia produk baru dan terbukti bahwa produk yang dibuat merupakan produk yang orisinil dan belum pernah ada dimana pun (***).

Berita Lainnya

Wisuda II & Dies Natalis V - 13 Oktober 2018
Universitas Surya kembali meluluskan 299 mahasiswa dalam wisuda kedua tahun ini, yang berlangsung di Hotel Olive, Tangerang, Sabtu, 13 Oktober 2018. Sebanyak 84 wisudawan berhasil mendapatkan predikat pujian atau cum laude. Wisuda II tahun ini mengusung tema:"Generasi Indonesia Jaya Menjunjung Kebhinekaan". rnrn"Proses pendidikan yang berkualitas merupakan kunci utama pembangunan bangsa, dan pendidik yang berkualitas sebagai faktor penting dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing tinggi untuk mencapai Indonesia jaya," kata pendiri Universitas Surya, Prof Yohanes Surya. Para wisudawan, kata Prof Yohanes Surya, diharapkan tetap memegang nilai-nilai kebhinekaan, jangan membeda-bedakan orang berdasarkan suku, agama, ras, dan berbagai hal yang menyebabkan terjadinya sekat-sekat yang bisa merusak persatuan.rnrn"Nilai kebhinekaan inilah yang akan mempersatukan para wisudawan di tempat berkarya. Ada suatu kebebasan yang wisudawan akan alami ketika mereka menanamkan nilai ini dalam hidup mereka. Para wisudawan akan terlepas dari belenggu primordialisme, dari belenggu egoisme yang hanya mau menang sendiri, dan belenggu pertengkaran," tambahnya.