Indonesia Sociopreneur Challenge 2015

Tangerang, Indonesia Sociopreneur Challenge (ISoC) adalah kompetisi berskala nasional yang diadakan oleh Surya University , Bappeda dan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan. Di tahun pertama ini, ISoC mengambil tema “Waste Around Us” untuk menjawab permasalahan sampah khususnya di daerah Tangerang Selatan. Seluruh WNI usia 15 hingga 30 tahun dapat mendaftar dalam kategori Applied Technology, Apps, maupun Digital Campaign. Ketiga kategori lomba tersebut memiliki dua tahap yakni tahap ide (idea stage) dan tahap startup (startup stage). Perusahaan yang berusia kurang dari dua tahun dan telah melakukan pilot project terhadap idenya dapat mengikuti tahap startup. 

Pendaftaran ISoC dibuka pada 14 September 2015 oleh Walikota Tangerang Selatan, Ibu Airin Rachmi Diany di Mall Teraskota, BSD. Berbagai peserta dari seluruh daerah di Indonesia hadir di ISoC 2015. Terdapat 93 tim peserta yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia dengan jumlah terbanyak dari provinsi Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur. Lainnya berasal dari provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, D.I.Yogyakarta, Jakarta, Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara. Pendaftaran ditutup pada 7 November 2015 dan langsung diikuti dengan proses seleksi finalis.

Pengumuman finalis ISoC dilaksanakan dalam rangkaian HUT Kota Tangerang Selatan yakni 24 November 2015 dalam acara CSR Gathering yang diadakan oleh Kantor Penanaman Modal Kota Tangerang Selatan. Untuk kategori Applied Technology, finalis ISoC tahap ide adalah Rapli Nur Ahmadi dari Banten dengan judul B-Trash dan tim Macrobioz (Imam Bagus Nugroho, Luqman Hakim, dan Satriya Abrian) dari D.I.Yogyakarta. Sementara untuk tahap startup, tim Rajaneresik (Satrio Ulung Pamungkas dan Yanda Gusmawan Iskandar) dari Banten, kemudian tim Corpies Creative (Joni Agung Sudarmanto dan Riska Darmakumara) dari Jawa Timur. Untuk kategori Apps, finalis tahap ide adalah tim E-Loak (Fauzan, Fajar Febriyan, dan Tri Wahyu Hidayat) dari Banten, kemudian tim Trashure (Muhammad Dery Rahma, Fadrian Merdianto, Rina Wijaya) dari Jawa Timur. Untuk kategori Digital Campaign, kedua finalis berasal dari Banten yakni tim Conscious (Irvan Wiranata Suteja, Reynaldo Stefanus, Lukas Julius Hasiholan Hutagalung) dan tim Manusia Sampah (Nicholas Augustin Jiemas, Giofanny, dan Clarissa Amadhea). Sayangnya, untuk Apps tahap startup dan Digital Campaign kategori poster tidak memiliki finalis karena dari pendaftar yang masuk tidak ada yang memenuhi kriteria penilaian juri.

Para finalis akan mengikuti Bootcamp (12-15 Desember 2015) di Hotel Ara, Gading Serpong dimana mereka akan memperoleh pembekalan materi terkait design thinking for social entrepeneurship, financing for social enterprise, HAKI, cara presentasi yang smart, dan lainnya bersama tim dari Surya University. Selain itu, pemerintah Kota Tangerang Selatan akan memberikan pembekalan akan masalah dan dampak sampah di Tangerang Selatan. Para finalis juga akan mengunjungi TPA Cipeucang, TPS 3R, dan bank sampah di daerah Pipa Mas. Melalui pembekalan ini, finalis diharapkan dapat mengembangkan idenya menjadi lebih siap diimplementasikan di Kota Tangerang Selatan. Bootcamp diakhiri dengan penjurian dan pengumuman pemenang pada puncak acara ISoC 2015. Anggota Tim Dewan Juri untuk babak final ISoC 2015 adalah dr. Gamal Albinsaid (People of The Year 2014), Dr. Dudi Iskandar (BPPT) , Vannico Soekarno (NET MEDIATAMA), perwakilan DKPP Tangerang Selatan, Bappeda Tangerang Selatan dan Surya University.

Puncak acara ISoC (15 Desember 2015) akan bertempat di Blitz Megaplex, Mall Teraskota, BSD. Harapannya, setelah usai kompetisi ini para finalis dapat mengimplementasikan idenya di Kota Tangerang Selatan berserta dukungan dari pemerintah Kota Tangerang Selatan. ISoC diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung bagi akademisi, swasta, dan pemerintah dalam memecahkan permasalahan sosial di sekitar kita khususnya di Kota Tangerang Selatan.

Informasi lebih lanjut harap menghubungi:
Dessy Aliandrina, Ph.D, Surya University
Phone        : 081993332009
Email        : info@sociopreneurchallenge.com
Website    : www.sociopreneurchallenge.com

Berita Lainnya

Wisuda II & Dies Natalis V - 13 Oktober 2018
Universitas Surya kembali meluluskan 299 mahasiswa dalam wisuda kedua tahun ini, yang berlangsung di Hotel Olive, Tangerang, Sabtu, 13 Oktober 2018. Sebanyak 84 wisudawan berhasil mendapatkan predikat pujian atau cum laude. Wisuda II tahun ini mengusung tema:"Generasi Indonesia Jaya Menjunjung Kebhinekaan". rnrn"Proses pendidikan yang berkualitas merupakan kunci utama pembangunan bangsa, dan pendidik yang berkualitas sebagai faktor penting dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing tinggi untuk mencapai Indonesia jaya," kata pendiri Universitas Surya, Prof Yohanes Surya. Para wisudawan, kata Prof Yohanes Surya, diharapkan tetap memegang nilai-nilai kebhinekaan, jangan membeda-bedakan orang berdasarkan suku, agama, ras, dan berbagai hal yang menyebabkan terjadinya sekat-sekat yang bisa merusak persatuan.rnrn"Nilai kebhinekaan inilah yang akan mempersatukan para wisudawan di tempat berkarya. Ada suatu kebebasan yang wisudawan akan alami ketika mereka menanamkan nilai ini dalam hidup mereka. Para wisudawan akan terlepas dari belenggu primordialisme, dari belenggu egoisme yang hanya mau menang sendiri, dan belenggu pertengkaran," tambahnya.